Kecil, sederhana, serta menarik secara visual, itulah gambaran dari rumah-rumah modern kontemporer. Terlepas dari pilihan gaya desain apa yang digunakan, -arsitektur maupun interiornya-, rumah-rumah saat sekarang benar-benar dirancang sangat serius agar dapat memiliki penampilan yang elegan.
Rancangan hunian-hunian tersebut bisa terlihat sangat unik dengan konsep desainnya yang khas.
Meski begitu, aspek estetika ini dikedepankan tanpa mereduksi sedikit pun fungsi. Bahkan dalam beberapa situasi, rumah-rumah modern justru dirancang sangat fungsional.
Dengan desain 2 lantainya, rumah-rumah ini juga memiliki kelebihan dalam hal estetika. Ia ibarat seorang perempuan cantik dengan ukuran tubuh yang proporsional. Memiliki daya tarik sempurna sebagai bentuk kesempurnaan estetika di zaman modern.
Tetapi, kesempurnaan estetika tersebut juga bukan berarti tidak bisa dimiliki oleh rumah 1 lantai. Hanya saja, desain rumah 2 lantai sedikit berbeda dan lebih kompleks jika dibanding rumah 1 lantai. Salah satu perbedaannya terletak dalam pola sirkulasi.
Sirkulasi adalah sebuah istilah dalam arsitektur yang dibedakan ke dalam 2 jenis; sirkulasi vertikal dan horizontal.
Sirkulasi ini juga erat hubungannya dengan aspek estetika dari sebuah bangunan. Bangunan dengan perencanaan sirkulasi yang baik akan memberikan kesan estetis yang kuat.
Dalam rumah 2 lantai, sirkulasi yang digunakan tidak hanya horizontal, tetapi juga vertikal. Sementara dalam rumah 1 lantai, ia hanya membutuhkan sirkulasi horizontal.
Soal sirkulasi akan kita bahas secara lebih spesifik dalam artikel yang lain.
Sekarang silakan perhatikan baik-baik, inilah beberapa penampilan rumah 2 lantai yang dirancang dengan pendekatan berbagai pilihan gaya desain. Mulai dari gaya modern, kontemporer, minimalis, maupun gaya Skandinavia yang belakangan sangat populer dan banyak diadaptasi karena dianggap mewakili modernitas dan pendekatannya yang selaras dengan alam.