Paving block adalah bahan perkerasan multifungsi yang dapat digunakan untuk teras, trotoar, real estate, dan masih banyak lagi. Paving block juga tersedia dalam berbagai warna, bentuk dan ukuran, sehingga Anda tertarik untuk menemukan opsi yang mampu melengkapi ruang lanskap Anda. Hal terbaik tentang paving block adalah cara pemasangan yang cukup mudah.
Meski proses pemasangannya cukup sederhana, penting untuk dipikirkan bagaimana cara melakukannya dengan benar sehingga Anda bisa mendapatkan perkerasan paving block yang stabil, kuat, dan tahan lama serta akan bertahan selama bertahun-tahun. Pun jika anda memakai jasa pasang paving block, anda harus cermati dan awasi pemasangannya.
Artikel ini dibuat dengan tujuan memberi masukan cara pasang paving block yang baik dan sesuai standar sehingga kerusakan akibat kesalahan dalam pemasangan paving block dapat diminimalisir, kemudian dalam pemakaian pola dan pemilihan jenis paving block juga bisa mencapai konstruksi perkerasan paving block yang ideal, kuat, dan tahan lama.
Konstruksi pemasangan paving block
Konstruksi Pemasangan Paving Block
Komponen
1. Kanstein
2. Paving block
3. Sand Bedding
4. Joint Filler
Tahap Pemasangan Paving Block
1. Pemasangan Kanstein
2. Penggelaran pasir untuk sand bedding
3. Pemasangan & pemotongan paving block
4. Pemasangan joint filler dan pemadatan
Kanstein
Fungsi kanstein adalah sebagai penahan gaya geser yang terjadi akibat kendaraan yang melintas di atas paving block. Maka dari itu, penting untuk diketahui pemasangan yang tepat karena ini sangat menentukan kuat atau tidaknya konstruksi paving block.
Pasir Alas/Sand Bedding
Fungsi dari Pasir Alas adalah sebagai lantai kerja dari paving block dan juga untuk membantu interlocking serta memudahkan pelaksanaan, khususnya pemasangan paving block. Di beberapa kasus ada permintaan lain pasir alas biasanya digantikan dengan material abu batu.
Pasir alas harus memenuhi persyaratan gradasi sbb :
Sieve size (%) passing
9.52 mm 100
4.75 mm 95 – 100
2.36 mm 85 – 100
1.18 mm 50 – 85
Microns 25 – 60
300 Microns 10 – 30
150 microns 5- 15
75 microns 0- 10
Joint Filler/Pasir Pengisi (nat)
Fungsi Joint Filler ialah untuk membuat kekedapan air pada joint di antara paving block dan mengindari terjadinya benturan yang mengakibatkan patahnya/terkikisnya paving block.
Pasir pengisi /filler hrs memenuhi persyaratan gradasi sbb :
Sieve size (%) passing
2.0 mm 100
1.0 mm 85 – 99
0.5 mm 55 – 100
0.063 mm 0 – 2
Untuk memenuhi gradasi diatas pasir untuk Filler harus diayak.
Teknik Pemasangan Paving Block
1. Pemasangan Kanstein
Dalam pemasangan paving block hal yang pertama dilakukan adalah memasang kanstein. Kanstein yang kuat tak lepas dari peranan back up concrete atau beton penyokong. Seperti namanya, fungsi dari beton ini adalah untuk menyokong kanstein menahan gaya yang ditimbulkan oleh kendaraan yang melintas. Gambar di bawah menunjukkan dimensi beton yang benar untuk setiap kanstein.
Apabila tidak sesuai instruksi anjuran kami, kanstein tidak akan mampu menahan beban kendaraan/objek yang melintas, sehingga paving block-nya pun lambat laun akan ikut terburai.
2. Pembentangan Pasir/ Abu Batu
Ada 2(dua) cara dalam melakukan tahap ini.
a. Pre-Compacted
Pasir digelar kemudian dipadatkan dengan Stamper plat setelah distamper kemudian dilakukan teknik penjidaran. Dengan cara ini hasil jidar akan lebih mendekati ketebalan yg diinginkan dengan kondisi yang sudah padat.