Tipe rumah bermacam-macam, namun salah satu yang paling populer adalah rumah type 36 karena ukuran dan harganya dianggap ideal untuk keluarga muda. Sayangnya, sebagian orang menilai rumah minimalis type 36 memiliki lahan terbatas sehingga sedikit sulit untuk mengubah tata letak ruangan. Benarkah begitu?
Tak sepenuhnya salah, namun tidak bisa dibenarkan juga. Rumah jenis ini sebenarnya bisa didesain sesuai keinginan selama Anda tahu tips dan triknya.
Rumah type 36 adalah hunian dengan luas bangunan 36 m2. Ukuran rumah type 36 umumnya 6×6 m. Bangunan ini lazim didirikan di atas tanah seluas 60 m2 atau 78 m2
Biasanya, hunian type 36 memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu yang terintegrasi dengan dapur, serta sebuah kamar mandi. Kalau Anda sudah memiliki anak tapi tak mau rumah yang terlalu besar, ukuran rumah type 36 rasanya cocok.
Namun, jika Anda tak terlalu cerdik mengatur ruang dan memainkan ornamen, rumah jenis ini akan terasa sempit meski penghuninya sedikit. Selain itu, kalau Anda punya hobi membeli barang, Anda harus memperhatikan bagaimana dan di mana menyimpannya. Jika gagal, maka bersiaplah menatap kekacauan tak habis-habis dari barang yang bertumpuk dan berserakan.
Di luar itu, ukuran rumah tipe 36 juga memiliki kelebihan tersendiri. Ruangan yang tersedia dapat lebih mudah dibersihkan, dan perasaan akrab serta hangat dapat muncul karena ruangan yang ada tidak luas.
Rumah KPR bisa jadi satu-satunya cara bagi generasi masa kini untuk punya rumah sendiri. Tipe 36/78 adalah salah satu tipe rumah ideal dengan harga terjangkau yang bisa dimiliki.
Namun, sayangnya rumah dengan tipe ini memiliki desain bangunan yang seragam dan terkesan sempit.
Jika kamu punya rumah yang sama, kamu bisa tiru rumah yang dulunya milik @beybidevlyn ini. Rumah yang dulunya bertipe 36/78 ini telah dirombak hingga punya LB 84 m persegi.
Setiap ruangannya juga dimaksimalkan begitu rupa supaya tambah nyaman. Yuk, intip bagian dalamnya!
1. Awalnya rumah yang berluas tanah 78 m ini hanya punya luas bangunan 36 m saja. Setelah direnovasi luasnya jadi 84 m. Keren kan?
2. Meski terasnya berukuran mini, kamu bisa memakai tegel kunci supaya hasilnya terlihat lebih kece
3. Begitu membuka pintu, kamu bakal langsung melihat ruang tamu. Two seat sofa warna biru ini pas untuk ruang tamu kecil
Kamu juga bisa menempatkan berbagai tanaman sebagai hiasan.
4. Langit-langit yang tinggi dan dominasi warna putih adalah trik supaya rumah nampak luas!
5. Ruangan di bawah tangga bisa difungsikan sebagai ruang keluarga. Karena ukuran yang mini, kamu bisa menempatkan sofa lesehan & karpet saja
6. Rumah ini sama sekali tak memiliki sekat. Justru ini cara supaya setiap jengkal ruangannya bisa dimaksimalkan
7. Tembok bagian luar kamar mandi bisa menggunakan exposed brick warna putih. Selain segar juga terlihat lebih natural
8. Bangku panjang yang menempel di white exposed brick bakal bikin dapur terlihat unik. Selain itu, floating shelf yang terbuka bakal membuat dapur lebih lapang
9. Taman mini berukuran 3 x 2,5 m terletak di pojokan dapur. Supaya perawatannya mudah, kamu bisa menggunakan rumput sintetis
10. Tempat tidur sengaja dibuat berundak, pasalnya ada lemari tersembunyi di bawah kasur. Selain itu, pintu lemari yang sepenuhnya kaca bakal membuat ruanganmu terlihat lebih luas
11. Sangkar burung besi warna hitam bisa dijadikan cover pendant light. Selain itu, banyaknya ventilasi di rumah ini juga salah satu tips membuat ruangan terasa segar dan tetap mendapat cukup cahaya
Lantai 2 . . .
12. Untuk lantai dua bisa memakai ubin yang memiliki pattern kayu. Yakin deh, kesan tropisnya bakal lebih terasa
13. Satu sisi tembok di lantai dua bisa dicat dengan chalkboard paint, space ini bisa jadi area bermain dan belajar untuk si kecil
3 buah jendela yang ada di ruangan ini juga bisa membawa cahaya yang cukup untuk seantero rumah.
Bonus, 3D floor plan